Click on image for original size.
Demi masa! Sesungguhnya manusia dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman, dan membuat kerja-kerja kebaikan, dan saling berpesan pada yang benar, dan saling berpesan untuk bersabar. (103:1-3)
Ubat Hati
Berkata seorang ulama, Ibrahim Al-Khawas RA:
“Sesungguhnya ubat hati itu ada lima perkara,
maka ubatilah hati kamu dengan lima perkara tersebut.
Pertamanya, bacalah Al-Quran dengan menghayati isi kandunganya.
Kedua, mengosongkan perut dari terlalu kenyang atau berpuasa.
Ketiga, bangun (beribadat) di waktu malam.
Keempat, menghampirkan diri kepada Allah beribadat/zikirullah) di sepertiga malam dan,
Kelimanya, sentiasa bersama-sama di dalam majlis orang-orang yang soleh ”.
“Sesungguhnya ubat hati itu ada lima perkara,
maka ubatilah hati kamu dengan lima perkara tersebut.
Pertamanya, bacalah Al-Quran dengan menghayati isi kandunganya.
Kedua, mengosongkan perut dari terlalu kenyang atau berpuasa.
Ketiga, bangun (beribadat) di waktu malam.
Keempat, menghampirkan diri kepada Allah beribadat/zikirullah) di sepertiga malam dan,
Kelimanya, sentiasa bersama-sama di dalam majlis orang-orang yang soleh ”.
Jumaat, 30 April 2010
Kebesaran Allah S.W.T - Sungai Di Bawah Lautan
ALLAH IS GREAT !!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!
Kisah Air Masin & Air Tawar
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery ' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu ' lu`u wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur ' an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur ' an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur ' an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita , Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air masin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Namun pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah s.w.t.
Kisah Air Masin & Air Tawar
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery ' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu ' lu`u wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur ' an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur ' an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur ' an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita , Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air masin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Kisah Nabi Adam A.S
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhuatiran Para Malaikat
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
Iblis Membangkang
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.
Kekhuatiran Para Malaikat
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
Iblis Membangkang
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.
Jumaat, 16 April 2010
Wasiat Rasulullah Kepada Wanita
Kerana kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cubaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Wanita, apabila ia solat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu syurga yang ia kehendaki.”
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)
Rasulullah SAW bersabda:
“Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hariAkhirat nanti ialah mengenai solat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak).”
Imam Thabrani menceritakan bahawa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajipannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajipannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.
Nabi SAW bersabda:
‘Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima solatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf).”
(Riwayat Hassan)
Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: ‘Bersabda Rasulullah SAW: “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.”
(Riwayat Muslim)
Sabda Rasulullah SAW:
“Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina.” (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis.
Sabda Rasulullah SAW:
“Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya.”
(Riwayat Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullah bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, ‘Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Bukankah kamu dapat melihatnya?” (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullah SAW bersabda:
“Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelap gulita pada hari Kiamat, tidak ada nur baginya. “
(Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah SAW:
‘Dikahwini wanita kerana empat sebab: kerana hartanya, kerana keturunannya, kerana kecantikannya dan kerana agamanya. Maka carilah yang kuat beragama nescaya kamu bertuah.”
(Riwayat Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda:
“Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya).”
Nabi SAW pemah bersabda:
“Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya.”
Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya
Ibnu Umar berkata bahawa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah saw lalu bertanya,”Apakah hak suami atas isteri?” Jawab baginda,”Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan di izinkan suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan izinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya.”
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seizinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seizin suaminya.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Tdaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.”
Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullah: “Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka.”
Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.
Thabit Al Bananiy berkata: “Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya.”
Dan lbnu Mas’ud bersabda Rasulullah SAW: ‘Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya.”
Nabi SAW bersabda:
“Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari.”
Sabda junjungan Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya.”
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (kerana suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya.”
Syeikh Abdullah berkata:
“Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia.”
Sabda Rasulullah SAW:
“Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. “
Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya “
Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: “Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. “
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:
“Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya.”
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam syurga.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Syurga itu terletak di bawah telapak kaki ibu.” (Riwayat Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda:
“Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau syurga.” (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullah SAW bersabda:
“Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga.” (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristightarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya seribu kejahatan.”
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)”.
Nabi SAW bersabda:
“Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (Riwayat Abu Daud)
Sabda Rasulullah SAW:
“Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat”
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bahagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengizinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.
Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: “Apakah kamu menyolatkan mayat?” Jawab mereka, “Tidak.” Sabda baginda, “Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki.”
Imam Ghazali rh.m berkata: “Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat.”
Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan. c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara. e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya,
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya. I. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Syurga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya.
Diceritakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badwi menemui Rasulullah SAW lalu berkata,” Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum ditunjukkan padaku suatu mukjizat.” “Apakah yang engkau kehendaki” tanya Rasulullah SAW. “Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau,” kata Badwi itu. Maka bersabda Rasulullah, “Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya.” Arab Badwi itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu kelihatan bergerak gerak ke kiri dan ke kanan hingga tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah SAW, lalu memberi salam. Rasulullah SAWmenjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badwi itu terus mengucap kalimah syahadah. “Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah,” katanya lagi. Rasulullah SAW pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badwi itu berkata lagi. “Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu izinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu.” Jawab baginda, “Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka.”
Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: “Tiga golongan dari umatku akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah:
a. Orang yang gemuk tetapi kurus.
b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang.
c. Orang yang alim tetapi jahil.
Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. “
Rasulullah SAW bersabda:
“Empat golongan wanita yang berada di syurga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dininya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak akan disia-siakan barulah ia mahu menikah).
Rabu, 14 April 2010
Bahtera Nabi Nuh A.S (The Great Noah Ark)
Rujukan asal dari : http://www.variasari.cjb.net/
Artikel telah di edit tanpa menjejaskan artikel sebenar.
Gambar : Bahtera Nabi Nuh AS di gunung Ararat.
Di sebuah gunung yg sentiasa diselimuti salji yg terletak di Timur Turkey, tersembunyi sebuah misteri 'berharga' yang berusia lebih 5000 tahun Peninggalan sejarah yg maha berharga itu bukan saja menarik minat para pengkaji sejarah malah pihak perisik US seperti CIA/KGB pun cuba menyelongkar. pihak2 CIA telah menggunakan satelite dan pesawat 'Stealth' utk mengambil gambar objek yg terdampar di puncak gunung itu.
Gambar2 itu telah menjadi 'rahsia besar' dan disimpan rapi dgn kawalan yg ketat bersama dgn 'rahsia2' penting yg lain di Pentagon. Sudah beratus2 org cuba mendaki Gunung Aghi-Dahl yg bermaksud 'Gunung Kesengsaraan'atau dgn nama petanya iaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa2 kerat saja yg berjaya.Yang sebahagian besarnya selebihnya hanyalah menjadi korban.
Sehingga ke hari ini, cuma ada beberapa orang pendaki shj yg berjaya sampai ke puncak Mt.Ararat dan dapat menyaksikan dgn mata kepala sendiri kesan artifak peninggalan purba yg 'mahaberharga' itu.Ada sesetengah pendaki dapat mengambil gambar.
Apa yg masih menjadi tanda tanya,kesemua orang2 yg berjaya membawa balik gambar tersebut telah ditimpa berbagai2 bencana. Ada diantara mereka telah dibunuh dgn penuh misteri.Hanya semata2 kerana gambar tersebut. Memang ramai org yg telah mengambil gambar kesan sejarah 'Noah' itu telah mati misteri.
Soalnya sekarang, mengapakah 'kuasa2 besar' mahu merahsiakan gambar peninggalan lama itu dan menyimpannya di tempat2 rahsia tentera ?. Mengapa mereka tak mau mengesahkan bahawa peninggalan 'Noah' benar2 ada di puncak Mt .Ararat itu ? Pada masa yg sama mereka juga menafikan bahawa itu sebenarnya adalah The Great Noah Ark ! Pyramid Sphinx di Giza sendiri pun telah tertimbus dalam pasir selama lebih kurang 2000 tahun sebelum dijumpai,kerana selama itu orang menafikannya.
Samalah The Great Noah Ark tu pun.Ia tertimbus di bawah salji selama hampir 5000 tahun dan selama 5000 thn itu jugalah misteri itu sedang menunggu masa utk dibongkar.
Sebenarnya, zaman Nabi Noah AS dulu tidaklah seprimitif yg kita semua bayangkan. Hakikatnya pada zaman itu they all dah maju ke depan. Pengetahuan Sains mereka dah maju pada masa itu. Di kaki Mount Ararat itu sahaja pun, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak bateri elektrik purba yg digunakan utk menyadurkan logam.
Mengikut kiraan ahli anstronomi secara berkomputer.Noah AS mula membina bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan mula turun pada tahun 2345 B.C
Rupa bentuk The Great Noah Ark itu sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut yang ada didunia sekarang. Mengikut para pendaki yg pernah melihat "Noah Ark" di puncak Mt.Ararat itu, Noah Ark memang sebuah bahtera besar yg cukup hebat. "Noah Ark" itu diperbuat drp spesis kayu purba yg memang sudah tidak ujud lagi di dunia ini. Ia diselaputi syelek, bebentuk 'kotak kasut', tidak cantik, tapi sangat berfungsi.
Ia telah dibina seluas 300 cubit X 50 cubit X 30 cubit. Untuk pengetahuan anda cubit itu adalah satu kiraan jarak panjang diantara siku dgn jari yg digunakan oleh orang2 zaman dahulu. Bersamaan 18 inchi bagi 1 cubit, bermakna panjang "Noah Ark" ini adalah lebih kurang 450 kaki,75 kaki lebar,45 kaki tinggi.
Ada juga Para Pengkaji berpendapat,"Noah Ark" berukuran satu dan satu setengah padang bola. Bumbung bahtera itu pula adalah seluas 20 padang bola keranjang. Keluasan dalamannya cukup utk memuatkan 170 gerabak ketapi. Ia memerlukan sebanyak 9000 hingga 13000 batang balak utk membinanya. Dan dianggarkan seberat 4,100 tan.
Hari nih terdapat lebih kurang 1,072,000 haiwan dari pelbagai spesis di dunia ini.Mengikut kajian Dr.Whitcomb, dianggarkan kira2 3,700 binatang mamalia,
8600 jenis itik/burung,6300 jenis reptilia,2500 jenis amfibia yg menaiki The Great Noah Ark itu.Berat kargo/muatan bahtera itu mungkin lebih kurang 24,300 tan.
Di sebalik fakta saintifik, anda perlu ingat:
Perumpamaan Ahlul Baytku ibarat Bahtera Nuh. Sesiapa yang ikut berlayar bersamanya dia akan selamat, dan sesiapa yang enggan dan terlambat, dia akan tenggelam. (Ibnu Hajar, Zawaid Musnad al-Bazzar, hlm.277;Al-Tabrani, al-Mu'jam al-Kabir, Juzuk I, hlm.168)
Gambar : Angaran saiz Bahtera Nabi Nuh AS dgn sebuah rumah.
The Great Noah Ark ini berada di Mt.Ararat, dimanakah agaknya ia dibina dan berapa jauhkah ianya telah belayar ?
Mengikut seorang pengkaji 'Noah Ark' ini, bahtera itu telah dibina disebuah tempat bernama Shuruppak, iaitu sebuah bandar yg terletak di selatan Iraq. Jika ia dibina di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey ini bermakna ianya telah ditolak arus sejauh 520 batu. Mount Ararat Mt.Ararat ini bukan sebarang gunung. Ia adalah sebuah gunung yg unik. Antara salah satu keunikan yg terdapat pada gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu.
Mt.Ararat ini ialah salah satu gunung yg mempunyai kemuncak yg luas di muka bumi ini. Ia adalah gunung yg tertinggi sekali di Turkey. Gunung ini tegak sendirian dgn kemuncak dipanggil Ararat Besar dgn ketinggian 16,984 kaki.Bersententangan dgn sebuah lagi kemuncak gunung yg dipanggil Ararat Kecil setinggi 12,806 kaki menegak naik dari Bayazit Orang yg menaiki gunung ini akan dapat melihat 3 negara iaitu "Russia,Iran,Turkey".
Kedudukan Mt.Ararat yg sememangnya strategik itu telah membuatkan ia menjadi rebutan banyak negara pada suatu masa dahulu. Kalau korang tengok
CNN hari nih pun masih ada lagi perebutan sempadan antara tentera Turkey vs Puak2 Guerilla Qurdish yg mahukan kemerdekaan dari kr'jaan Turkey.
Keluasan dasar [bawah] Mt.Ararat itu kira2 25 batu garis pusat.Garispusat kemuncaknya pula 17 hingga 22 batu persegi ditutupi air batu setebal kira2 200 kaki. Ketulan2 air batu sentiasa jatuh dan tersilap langkah akan terjatuh jatuh ke dalam jurang Ahora.
Gambar : Sebahagian Bahtera Nabi Nuh AS dilitupi salji.
Sebuah 'anchor' purba yg besar telah ditemui di Khairouan, Tunissia. Menurut pengkaji, sauh itulah yg digunakan oleh 'Noah Ark' semasa berlabuh di puncak Mt.Ararat. Sebuah 'batu nisan' yg didakwa kepunyaan nabi Noah AS telah dijumpai di Mt.Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang.
Pada tahun 1917,Maharaja Russia Tsar Nicholas II telah menghantar sejumlah 150 org pakar pelbagai bidang yg terdiri dari jurutera, saintis dan tentera untuk mencari dan menyelidik The Great Noah Ark tersebut.
Pasukan ekspedisi itu mengambil masa selama satu bulan utk sampai ke puncak Mt.Ararat itu.Segala penat lelah mereka berhasil kerana akhirnya berjaya menemui 'Noah Ark' tersebut.
Dalam keadaan tergaman,kagum mereka mengambil gambar sebanyak yg mampu. Pasukan Saintis Russia itu cuba mengukur size 'Noah Ark' dan didapati 'Noah Ark' itu berukuran 500 kaki panjang,83 kaki lebar dan 50 kaki tinggi [bahagian selebihnya tenggelam didalam salji]
Hasil dari siasatan itu telah dihantar pulang kepada Tsar, malangnya belum pun sempat laporan siasatan itu sampai ke tangan baginda, Perang Bolshevik Komunist (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan General Leon Trotsky. Sehingga sekarang masih lagi belum diketahui samada segala 'laporan siasatan' itu masih disimpan atau dimusnahkan.
Gambar : Bahtera Nabi Nuh AS menurut gambaran pendaki.
________________________________________
Artikel Pengalaman-pengalaman Menarik Para Pengkaji Noah Ark.
• Catatan seorang Pendaki dan Pengkaji "Noah Ark" di Mount Ararat. (Dr.John Morris)
Banyak sungguh halangan utk mencari The Great Noah Ark.Saya dah daki banyak gunung lain di dunia dan saya dah daki Ararat nih sebanyak 13 kali sebelum berjaya. Saya cuma nak ingatkan "Mt.Ararat nih memang sebuah gunung yg meragut nyawa". Kalau dari sebelah selatan,Mt.Ararat ini adalah seperti kon air batu, dari sebelah berlawanannya pula terdapat sebuah lurah yg dipanggil "Lurah Ahora", terdapat dinding2 batu yg curam.Bahagian yg curam itu sememangnya sukar utk didaki.
Mt.Ararat ialah sebuah gunung berapi yg telah meletus beberapa kali semenjak peristiwa 'banjir besar Noah" itu dulu.Puncaknya ditutupi dgn air batu seluas 17 batu persegi glasiar dan penutupan ke bawah ke paras 14,000 kaki. Semasa glasiar itu bergerak turun, ia juga membawa sama bekas kepingan lahar gunung berapi dan terjadinya batu runtuh.
Memanjat dari arah air batu yg meluncur itu memang susah. Bermacam² masalah akan timbul. Tanah runtuh, cuaca ganas, anjing serigala liar, beruang gunung beserta ular² berbisa sering datang menganggu.
Puncak gunung yg setinggi 17,000 kaki yg ditutupi dgn airbatu itu pula selalu terjadi cuaca yg tidak menentu. Di situ angin bertiup kencang, suhu amat sejuk dan sebarang cecair akan menjadi beku tersejat.
Setiap petang terdapat kilat yg diikuti angin,hujan dan salji.Angin yg bertiup biasanya 100 batu/jam. Pada suatu malam saya pernah alami suhu menurun sehingga negatif 40 darjah Celsius dan angin bertiup selaju 80 batu sejam. Cuaca sahaja pun telah membuat kita cukup sengsara. Oleh kerana Ararat ialah sebuah gunung berapi,gas yg keluar dari gunung itu ialah gas beracun yg boleh mendatangkan masalah utk kami bernafas. Saya sendiri pun tinggal di puncak Ararat selama 1 minggu dan dlm keadaan susah utk bernafas.
Puak2 yg tinggal berdekatan dgn gunung juga turut memberikan banyak masalah kpd kami,kami telah ditembak beberapa kali,oleh perompak. Guerrila Qurdish juga telah menggunakan gunung itu sbg tempat persembunyian dalam pertelingkahan dgn kerajaan Turkey dan Timur Tengah. Kumpulan kami tidak ada yg terkorban tapi kami menghadapi banyak masalah dan cedera parah.
Ramai org telah terkorban di gunung itu dalam mencari The Great Noah Ark. Pengalaman yg paling pahit sekali ialah ketika kami berada di paras 14,000 kaki. Kami terkena pancaran kilat. Akhirnya kami berjaya juga sampai ke puncak Ararat dan menghabiskan masa selama 1 minggu utk mencari The Great Noah Ark.
• Catatan Mr.Ronald Bennet, bekas jurufoto Whitehouse yg sekarang ini telah bersara,tinggal di sebuah bandar -La Jolla,California
US.President-Jimmy Carter telah dijemput hadir ke Majlis Tahun Baru yg diadakan oleh Shah Iran di Tehran. Ronald Bennet telah ternampak sesuatu berbentuk seperti 'kotak kasut yg besar' ditimbus airbatu ketika Air Force One yg membawa President Jimmy Carter melintasi Mt.Ararat. [Air Force One telah bertolak dari Washington DC menuju ke Warsaw, Poland pada 29th.Dec.1977 dan kemudiannya ke Tehran pada 31th.Dec.1977]
"Saya adalah jurufoto dan wartawan ygb meliputi segala aktiviti Whitehouse selalu sahaja ikut President Jimmy Carter ke mana² bagi membuat laporan tentang aktiviti US.President. Semasa peristiwa itu berlaku, kami dalam perjalanan dari Poland ke Tehran. Semasa terbang diutara Turkey, kami telah disuruh memandang ke tingkap. Pada masa yg sama ada beberapa buah pesawat MIG Fulcrum USSR sedang mengiringi Air Force One yg kami naiki. Kami memandang ke tingkap kami nampak dengan jelas "sebuah kotak panjang seperti bahtera yg besar sebahagiannya ditutupi dgn airbatu."
• Gambar The Noah Ark Yang Hilang
Seorang jurutera minyak telah menaiki helikopter di bahagin Utara Mt.Ararat kerana urusan perniagaan.Tiba² terkejut melihat satu kotak besar yg panjang menyerupai bahtera terjulur keluar dari air batu. Jurutera itu kemudiannya menyuruh pilotnya mendekatkan helikopter ke bahtera sedekat yg mungkin bagi mengambil seberapa banyak gambar.
Dengan rasa bangga dan seronok dia menunjukkan segala gambar² yg telah diambil olehnya itu kepad semua rakan² di Timur tengah dan Amerika. Dalam masa yg sama dia cuba mencari bantuan kewangan utk menjalankan satu ekspidisi bagi mencari "Noah Ark". Malangnya dia tidak berjaya dan dgn rasa kecewa dia ke British Guyana dan membuka lombong minyak disitu.
Pada 27th.Dec.1962, Jurutera itu dijumpai mati dibunuh dgn keadaan badannya dijumpai terapung di kolam renang hotel.
Kawan baiknya dalam membuat laporan Polis ada mengatakan bahawa almari tempat menyimpan segala gambar/filem "Noah Ark" telah digeledah orang 10 hari sebelum kejadian.
Filem dan gambar Noah Ark telah hilang, ramai kawan baik jurutera itu mengesahkan yg mereka telah melihat foto hitam/putih "Noah Ark" yg berukuran 8 X 10 inchi. Dan tidak menolak kemungkinan di bunuh kerana foto tersebut.
• Pengakuan Paderi Kristian - Pastor Harold William dari Logansport, Indiana
Pengakuan dibuat pada sebuah media, ada seorang kawannya seorang imigran Muslim yg berbangsa Armenia bernama Haji Yearam yg telah tinggal di kaki Mt.Ararat. Mengikut sejarah/tradisi,mereka ini adalah keturunan terus menerus yg keluar dari " Noah Ark " itu dan tidak berhijrah ke mana². Keturunan Hj.Yearam sentiasa tinggal di kaki Mt.Ararat itu.
Beberapa ratus tahun selepas 'bah besar' , anak cucu keturunannya telah mendaki ke Puncak Ararat utk memberi penghormatan dan melihat "Noah Ark" itu. Masa itu masih ada lagi laluan menuju ke bahtera dan entah macamana laluan itu telah musnah dan tidak dapat dikesan kini.mungkin kerana perubahan cuaca,gempa bumi dan sebagainya.
Semasa Hj.Yearam masih kecil,ada beberapa org bangsa asing telah datang ke rumahnya.Mereka ini adalah orang yg tidak percaya dgn Al-Quran dan sebarang agama. Mereka adalah saintis,mereka dlm perjalanan melakukan ekspidisi utk membuktikan bahawa cerita The Great Noah Ark itu adalah berupa dongeng semata².
Para saintist kemudiannya megupah bapa Hj.Yearam bagi menjadi pemandu ke Puncak Mt.Ararat dan Hj.Yearam yg pada masa itu masih kecil pun turut serta. Waktu itu musim panas, airbatu salji yg menutupi sebahgian Puncak Ararat mencair.
Selepas bersusah payah mendaki akhirnya mereka pun tiba di puncak. Dgn jelas "Noah Ark" kelihatan seolah2 berada didlm tasik kecil. Air dari tasik kelihatan melimpah keluar turun kebawah Apabila mereka sampai di tasik itu, jelas kelihatan sebahagian dari "Noah Ark" itu tertonjol keluar dari airbatu.Para saintis kemudiannya meluru ke bahtera. Mereka tergaman dan berasa malu.
Seluruh behgian luar dan dalam "Noah Ark" itu diselaputi syellek atau lacker serta bahan pengilat yg kuat dan tebal. Tidak kelihatan sebarang tingkap, terdapat hanya sebuah pintu besar tetapi daun nya sudah tiada lagi. Para saintis kemudiannya marah. Mereka cuba mengopek kayu bahtera tersebut, membuat unggun api bagi tujuan membakar dan memusnahkan "Noah Ark" tersebut Maha Suci Allah dgn keadaan kekurangan pelbagai alatan segala usaha mereka itu sia². Apatah lagi dengan keadaan "Noah Ark" itu sendiri yg keras seperti batu. Kayunya tidak berupaya terbakar langsung.
Para saintist itu kemudianya memberi amaran kpd ayah Hj.Yearam agar merahsiakan apa yg mereka tahu dan nampak jika maukan keluarga mereka selamat. Sebab itu dikala tuanya baru bercerita,itu pun hanya pada org dipercayainya shj. Wallahuallam..
• Gempa Bumi
Pada 2nd.May.1883,telah berlaku satu gempa bumi menyebabkan batu dan ketulan runtuh dan turun hingga menutup hampir keseluhuran kampung2 yg terdapat di kaki Mt.Ararat. Letupan gunung berapi amatlah dasat,sehingga dikatakan keseluruhan benua Eropah dapat merasainya.
Setahun kemudian, Kerajaan Turkey menghantar 1 kumpulan ekspidisi saintis bagi mengukur sejauh mana kemusnahan yg di akibatkan darinya.
Seorang Inggeris Captain Gayscoyne yg juga merupakan seorg Duta British di Istanbul telah memohon kpd kerajaan Turkey utk menyertainya. Diaamat bernasib baik kerana dapat melihat kemunculan The Great Noah Ark itu. Bukan itu sahaja, malah pasukan saintis/juru ukur itu telah dapat mengukur "Noah Ark" malangnya mereka tidak dapat mengukur dgn tepat dan lengkap kerana sebahagian darinya diselimuti dengan airbatu dan hanya 20 hingga 30 kaki shj yg terjulur keluar.
Tetapi para saintis/juru ukur itu dapat masuk ke dalam "Noah Ark".Apa yg mereka dapati ialah "Noah Ark" itu diperbuat dari kayu balak purba yg sudah tidak wujud lagi spesisnya di dunia hari ini. Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat ialah 12 hingga ke 13 kaki.
• Pengalaman Ed.Davis
"Saya seorg Sarjan Master yg menjaga pembinaan dlm Kumpulan Perkhidmatan Khas Jurutera Tentera di Utara Iran,pada tahun 1943 .Ketika sedang m'geluarkan batu dari kuari..budak berbangsa Qurdish yg menjadi pemandu pasukan saya memandang kaki Mt.Ararat seraya berkata " Ya,disitulah kampung halaman dan tempat dimana org tua saya tinggal.Yang mana di puncaknya pula terdapat "Noah Ark"..dan ayah saya tahu di mana letaknya "Noah Ark" itu".
Saya terkejut dan berkata.."Benar?.. Boleh bawak saya kesana? " Budak pemandu Qurdish itu kemudiannya berjanji akan mengenalkan saya dgn ayahnya.
Suatu hari,budak Qurdish itu membawa ayahnya melawat saya. Dia memperkenalkan ayahnya. Nama ayahnya Abbas."Pada masa ini,"Noah Ark" masih tidak kelihatan. Dan apabila tiba masanya nanti saya akan datang jemput awak.." kata Abbas.
Beberapa bulan kemudiannya Abbas datang menjemput saya."Kita boleh pergi sekarang kalau nak.." kata Abbas. Saya tidak buang masa dan inilah saat2 yg paling saya tunggu.
Kami seramai 8 org mula mendaki Mt.Ararat.Suhu amat sejuk dan tidak pernah seumur hidup saya merasa sesejuk serta seletih itu. Jika saya tahu ianya seteruk ini sudah tentu saya tidak akan mahu pergi.
Semasa kumpulan kami mendaki ke atas, kami berhenti di sebuah telaga. Saya diberitahu Abbas telaga ini dinamakan Perigi Yaakub, memang telah menjadi adat beratus2 tahun Nenek Moyang Abbas akan berhenti di "Perigi Yaakob" berdoa dan meletakkan seketul batu dia atas himpunan batu yg diletakkan oleh orang2 yg menaiki Puncak Ararat sejak zaman berzaman dahulu lagi.
Kami pun meninggalkan "Perigi Yaakob" dan mendaki agak jauh dan melalui satu jalan yg digelar "Pintu Belakang".Itu merupakan jalan "short cut" agar perjalanan kami menjadi lebih cepat.
setelah beberapa hari mendaki Abbas menyuruh kami semua mengikat tali antara satu sama lain.Mereka memberi satu tali panjang yg mempunyai satu tempat utk mengikat pinggang.Kami semua mengikat pinggang kami dan saya berada di tempat ke 5. Dua org Qurdish sentiasa berada di belakang saya seolah2 pengawal peribadi.Abbas telah kehilangan 2 org anak lelaki semasa mendaki dahulu dan sebab itulah beliau sungguh berhati2.
Saya rasa mereka yg lain semua ada p'laman mendaki gunung ini,sebab mereka semua tahu jalan2 yg mereka lalui w'pun keadaan suasana yg gelap.Hanya saya seorang sahaja yg asing dan berbangsa Amerika.
Saya tidak mempunyai sebarang alat khas selain dari barang2 tentera.Saya lihat Abbas dan rakan2nya mempunyai peralatan yg baik dan sesuai. Mereka semua dapat alat itu entah dari mana.
Abbas kemudiannya memberi cermin penutup muka kpd semua. Kami memakainya sepanjang masa.Abbas juga memberi saya 1 keping logam bersinar yg buleh kami gunakan bagi memberi isyarat.Abbas juga memberikan saya 1 lampu suluh yg akan digunakan sewaktu melintasi gua. Saya diberikan wisel utk dibunyikan sekiranya memerlukan sesuatu bantuan dan dilarang sama sekali berteriak dan meninggikan suara.
Kami tidur di dalam tidak kurang dari 6 buah gua. Semasa mendaki, kami hanya memakan bubur. Saya sendiri tidak tahu apa isi bubur itu. rasa2nya seperti daging dan sayur shj. Pada dinding gua itu terdapat lukisan2 purba. Hanya Abbas dan rakannya2 shj tahu apa makna lukisan itu.
Semua org masih terikat dgn tali antara satu sama lain. Malah ketika hendak pergi buang air besar pun kami tidak dibenarkan sekali2 membuka tali.
Cuaca tidak elok semasa kami naik,sentiasa hujan dan berangin. kami berjalan dia atas batu dan ais batu. Terdapat bermacam2 bahaya, kami selalu shj tergelincir dan jatuh. Mereka kata jika berlaku sebarang kematian mereka tidak akan membawa mayat itu turun ke bawah. Sebab itu saya nampak banyak tulang dan serpihan tengkorak manusia di dalam airbatu. [Memang mereka tinggalkan org yg mati di atas gunung itu dan saya tidak tahu mengapa..]
Abbas dikatakan penjaga kepada "Noah Ark" itu semenjak turun temurun. Abbas kata dia tidak suka jika ada org/bangsa asing naik ke gunung itu utk mencari/mengkaji "Noah Ark". Dia kata setiap org yg naik mahu mengopek dan memecahkan mana2 bahagian "Noah Ark" bagi tujuan membawanya balik. Sedangkan org2 Qurdish ini tidak mahu "Noah Ark" itu di apa2kan. Pertama kali saya nampak "Noah Ark", ia seolah2 sebungkah batu biru yg sangat besar. Semakin dekat, barulah rupabentuknya jelas kelihatan. Saya nampak bahagian hujung bahtera itu sudah berlubang pecah mungkin bekas dikapak org.
Saya merasa sungguh kagum dan sedikit kecewa kerana tidak dapat menghampirinya. Hanya tuhan sahaja yg tahu betapa ingin saya menyentuh dan berjalan2 di atasnya. Abbas menerangkan bahawa "Noah Ark" itu mempunyai sumpahannya. Ada sesetengah org yg telah mendapat penyakit jantung serta mati serta merta di dalamnya.
Sebenarnya sebahgian dari barang2 antik muatan "Noah Ark" telah pun diambil oleh nenek moyang Abbas semenjak dahulu lagi. saya sendiri nampak beberapa barang antik berupa mangkuk besar setinggi 2 kaki setengah,pasu,bikar,pinggan yg diperbuat dari kulit kerang,piring pelita,itu dirumahnya. Mereka hanya setakat membenarkan saya tengok sahaja.
Abbas juga menerangkan pada saya,moyangnya telah menjumpai madu di dalam botol sewaktu ekspidisi bersama saintis Turkey. Dan sekarang madu itu telah di hantar ke Switzerland dan disahkan sbg madu asli.
• Kisah ED BEHLING.
Dalam tahun 1973 Ed Behling berada dalam Pasukan Tentera Udara yg. ditugaskan mengawal dan memberi perlindungan semasa pembinaan kem tentera di Diaberker ,kira-kira 100 batu dari tengarra gunung Ararat.. ia mempuyai kawan dari tentera turki Berketurunan Kurdish yg. bernama Mustafa.(sebagaimana yg. diketahui orang kurdish dianggap "penjaga" gunung Ararat,,"Namanya Mustafa dan dia juga seorang askar ketika itu dan saya tak mungkin dapat mencarinya lagi sekarang ini.." kata Edward Behling.
Saya dan Mustafa telah mendaki ke puncak Ararat pada bulan hujung Mei. Sebenarnya Mustafa sendiri pun langsung tidak pernah melihat "Noah Ark" itu sebelumnya,dan dia berjanji memujuk Pakcik saudaranya yg juga bangsa Qurdish agar turut membawa saya bagi tujuan melihat "Noah Ark" tersebut.
Saya tidak membawa 'kamera' kerana diberitahu pakcik Mustafa sangat berbahaya kerana "Noah Ark" itu letaknya bersempadan dgn Russia, sementara saya sendiri pula berbangsa Amerika jika ditangkap tentunya mereka semua akan mendapat susah. seperti yg telah dijangka, pada awalnya Pakcik Mustafa agak keberatan membawa saya ke "Noah Ark",apatah lagi saya ini berbangsa asing.[orang Qurdish sememangnya sukar mempercayai org luar]
Saya betul2 hairan kerana ada satu kumpulan ekspidisi Noah Ark yg bertolak baru2 ini tidak menemui Noah Ark walaupun menggunakan pemandu Qurdish. Dan saya syak mereka sengaja menunjuknya ke jalan yg tidak betul. Percayalah, jika golongan tua tidak merestui nescaya golongan muda yg memandu itu sekali2 tidak akan ingkar. Tidak ada sesiapa yg dapat menghampiri "Noah Ark" tanpa kebenaran golongan tua Qurdish itu.
Setelah bangun awal, Pakcik Mustafa terus membawa kami ke sebelah kawasan gunung. Saya meresakan seolah2 sedang melalui sebuah lorong di celah2 batu dan salji turun dgn sungguh lebat. Pak Cik Mustafa itu seolah2 tahu dgn tepat segala laluan yg dibawanya. setelah beberapa lama berjalan meredah lorong batu saya merasa teramat2 letih dan benar2 berharap mereka akan berhenti rehat dengan tidak semena2 tetiba Mustafa berpaling ke arah kami dan menunjukkan sesuatu saya tengok di satu lurah
50 kaki kebawah, Saya nampak sebuah binaan yang hitam dan besar . Ianya amat besar Salji yang menutup bahagian atasnya telah cair. Bahagian depan Bahtera itu sudah pecah dan berlubang. Saya tidak nampak sebarang pintu.Saya sendiri melihat benda sebesar itu terdampar di puncak Gunung Ararat. Oleh kerana cahaya agak kurang.lubang yang terdapat di bahtera itu tidak kelihatan.
Bahtera itu berwarna hitam.Saya nampak ianya seperti satu kotak besar yang panjang. Saya nampak 150-200 kaki saja,selebihnya badan bahtera itu terkambus dengan salji. saya nampak bahagian hujung bahtera itu sudah dtakuk atau dipecahkan. Ketebalan
dinding kapal itu lebih kurang 18 inci. Selepas memerhatinya, Pakcik Mustafa memberi isyarat untuk bergerak. Kami tak dapat untuk melompat kebawah ditempat kapal berada kerana ianya terlalu jauh. Kami tidak membawa tali , Saya memang nak sangat berjalan diatasnya tapi tidak ada peluang.
• Penemuan Dr Robert Ballard
Sekali lagi cerita dari al-Qur'an terbukti kebenarannya melalui kajian saintifik yang dijalankan oleh barat. Sekumpulan pengkaji ukur bawah air (underwater surveyors) yang diketuai oleh Dr Robert Ballard, yang juga telah menemui Titanic, telah menemui sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7500 tahun di dasar Laut Hitam, 12 batu dari pantai Turki. Mereka telah menemui struktur bangunan dari batu dan kayu beberapa ratus kaki dari paras air. Penemuan mereka menjadi bukti terhampir kejadian banjir besar di zaman Nabi Noh seperti diceritakan di dalam al-Qur'an dan juga Old Testament.
Ahli sains percaya penemuan tersebut membuktikan kewujudan sebuah kawasan penempatan yang telah tenggelam disebabkan
banjir besar yang melanda sekitar tahun 5000 sebelum masihi. Menurut teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan pencairan glasier dari tanah tinggi di Eropah. "Ia merupakan penemuan yang sangat menakjubkan" kata Dr Ballad di dalam rancangan National Geographic Society bertajuk "Research Ship Northern Horizon".
Beliau menerangkan bagaimana sebuah robot bawah air yang meninjau 300 kaki di bawah paras air telah menemui kawasan segiempat berukuran 12 x 45 kaki persegi di mana terdapatnya sebuah struktur daripada kayu dan tanah liat yang telah runtuh. "Beberapa artifak yang ditemui di situ tersimpan rapi tanpa diusik terdiri daripada bim kayu berukir, beberapa cabang kayu dan peralatan
dari batu yang telah runtuh dan diselaputi lumpur"
kata Dr Ballard. Kumpulan pengkaji Dr Ballard memulakan kajian di kawasan tersebut setelah dua kapal selam pakar geologi dari Universiti Colombia di New York mencadangkan bahawa ia disebabkan oleh banjir besar beribu tahun dahulu. Mereka meramalkan
apabila zaman ais (Ice Age) berakhir 12,000 tahun dahulu, glasier mula menjadi cair. Kawasan timur Mediteranian yang terputus daripada Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak ditenggelami air walaupun paras air lautan yang lain telah naik. Ini menyebabkan pada sekitar 7000 tahun yang lepas, empangan semula jadi di Bosphorus telah pecah menyebabkan air di Laut Mediteranian melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang sememangnya terputus daripada laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut dianggarkan 10,000 kali ganda Niagara Falls.
Mereka mendakwa bukti saintifik menunjukkan bahawa kulit kerang dari kawasan tersebut berusia lebih 7000 tahun manakala yang daripada laut lain berusia sekitar 6500 tahun. Dr Ballard menerangkan "Banyak perkara berlaku telah berlaku apabila air tawar dari sebuah tasik bertukar menjadi air masin sebuah laut 7000 tahun dahulu dan hasil daripada banjir besar tersebut menyebabkan kawasan tanah darat yang sangat luas bertukar menjadi dasar laut".
Dipetik daripada: James Chapman, Daily Mail, UK, 14 September 2000. Jamil Adimin Research and Graduate School University of Manchester.
• Pengalaman Ahmet Ali Arslan - Ketua Pengarang sebuah akhbar berbahasa Turkey di Washington DC.
Pernah bekerja sebagai juruhebah di stesen radio Suara Amerika.Beliau juga seorang penasihat dan penyelidik kanan Institut Sains dan International Technology-Washington DC. "Keluarga saya dari Aralik yg terletak di kaki Mt.Ararat.Di situlah saya dibesarkan. Semenjak kecil saya telah naik ke gunung itu mungkin telah lebih dari 50 kali termasuklah ekspidisi Navarra
Saya menemani satu rombongan ekspidisi saintist dalam tahun 1989 utk mencari kawasan jurang yg dikenali sbg Lurah Ahora di pinggir gunung itu, Lurah Ahora ini adalah satu lurah yg sangat curam dan bahaya.
Oleh kerana saya seorang wargenegara Turkey maka saya diberi kebenarkan membuat siasatan ke bahagian2 tertentu di Mt.Ararat yg mana dikenalpasti oleh satelit sbg kawasan yg mungkin merupakan kawasan bahtera.
Sebaik sahaja saya dekat dgn kawasan itu lapisan ais yg saya pijak mula bergerak dan saya telah tergelincir sejauh berpuluh2 kaki ke bawah jurang. Mujurlah saya tidak terjatuh ke dalam lubang jurang.
Apabila saya berdiri,dihadapan saya kira 2,100 kaki, saya terlihat satu struktur bangunan yg diperbuat drp kayu. Kira2 beberapa ribu kaki dari puncak gunung. Saya mula cepat2 ambil gambar. Saya yakin itulah The Great Noah Ark yg ada diceritakan oleh kebanyakkan orang. Jika ada pembaca yang ingin mendapat maklumat lanjut bolehlah menghubungi Dr Ahmet Ali arsan dialamat 9430,Cloverdale Court, Burke, Va 22015, Amerika Syarikat.
Kenyataan dan Persoalan dari artikel/catatan pengkaji sejarah:
• Maha Suci Allah yang telah menentukan Bahtera Nabi Nuh AS ditempatkan diatas Gunung Ararat (Gunung Kesengsaraan) yang mana ianya menyukarkan para pengkaji dan saintis untuk merosakkan Bahtera tersebut dan satu dari pada kesan sejarah Islam yang terulung memerlukan keredaan Allah untuk dikaji.
• Beberapa saintis barat diberi hidayah Allah untuk mengakui kebenaran Islam melalui penemuan Bahtera Nabi Nuh AS yang juga mengiakan Kalam Allah yang termaktub dalam Al-Quran.
• Dan juga beberapa saintis barat yang menafikan Bahtera Nabi Nuh AS justeru ingin terus merosakkan.
• Kenapakah beberapa badan siasatan merahsiakan penemuan Bahtera Nabi Nuh AS dan bukti disimpan oleh Pentagon yang juga ingin merahsiakan misteri-misteri penemuan seperti Piramid, Kewujudan UFO, Penangkapan Makluk Asing, Misteri Segitiga Bermuda dan beberapa misteri yang masih disembunyikan dari umum.
Wallahualam
Khamis, 8 April 2010
Dosa Mengumpat Hanya Boleh Diampun Oleh Mangsa
Surah Al-Humazah (سورة الهمزة) adalah surat ke-104 dalam Al Quran. Surat ini terdiri atas 9 ayat dan tergolong pada surah makiyyah. Kata Al Humazah bererti pengumpat dan diambil dari ayat pertama surat ini.
Isi kandungan surah ini adalah ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah.
Terjemahan ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1.وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2.الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
3.يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ dia mengira bahawa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4.كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah
5.وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6.نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (iaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7.الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ yang (membakar) sampai ke hati.
8.إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9.فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Mengumpat ialah menceritakan atau menyebut keburukan atau kekurangan seseorang kepada orang lain. Rasullullah S.A.W. menjelaskan mengenai mengumpat seperti sabdanya bermaksud ;
"Mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya"(HadisRiwayat Muslim)
Mengumpat berlaku sama ada disedari atau tidak. Perbuatan itu termasuk apabila menyebut atau menceritakan keburukan biarpun tanpa menyebut nama pelakunya tetapi diketahui oleh orang yang mendengarnya. Memandangkan betapa buruk dan hinanya mengumpat, disamakan seperti memakan daging saudara seagama. Manusia waras tidak sanggup memakan daging manusia, inikan pula daging saudara sendiri.
Dosa mengumpat bukan saja besar, malah antara dosa yang tidak akan diampunkan oleh Allah biarpun pelakunya benar-benar bertaubat. Dosa mengumpat hanya layak diampunkan oleh orang yang diumpatkan. Selagi orang yang diumpatnya tidak mengampunkan, maka dosa itu akan kekal dan menerima pembalasannya diakhirat.
Sabda Rasulullah S.A.W.:
Bermaksud: Awaslah daripada mengumpat kerana mengumpat itu lebih berdosa daripada zina. Sesungguhnya orang melakukan zina, apabila dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan sesungguhnya orang yang melakukan umpat tidak akan diampunkan dosanya sebelum diampun oleh orang yang diumpat" (Hadis riwayat Ibnu Abib Dunya dan Ibnu Hibbad)
Disebabkan mengumpat terlalu biasa dilakukan, maka ia tidak dirasakan lagi sebagai satu perbuatan dosa. Hakikat inilah perlu direnungkan oleh semua. Mengumpat dan mencari kesalahan orang lain akan mendedahkan diri pelakunya diperlakukan perkara yang sama oleh orang lain. Allah akan membalas perbuatan itu dengan mendedahkan keburukan pada dirinya.
Sabda Rasullullah S.A.W.:
"Wahai orang beriman dengan lidahnya tetapi belum beriman dengan hatinya! Janganlah kamu mengumpat kaum muslim, dan jangan lah kamu mengintip-intip keaibannya. Sesungguhnya, sesiapa yang mengintip keaiban saudaranya, maka Allah akan mengintip keaibannya, dan dia akan mendedahkannya, meskipun dia berada dalam rumahnya sendiri" (Hadis riwayat Abu Daud)
Orang yang mengumpat akan mendapat kerugian besar pada hari akhirat. Pada rekod amalan mereka akan dicatatkan sebagai perbuatan menghapuskan pahala.
Sabda Rasullullah S.A.W.:
Bermaksud :"Perbuatan mengumpat itu samalah seperti api memakan ranting kayu kering". Pahala yang dikumpulkan sebelum itu akan musnah atau dihapuskan seperti mudahnya api memakan kayu kering sehingga tidak tinggal apa-apa lagi." (Diriwayatkan oleh Abu Ummah al-Bahili)
Diakhirat seorang terkejut besar apabila melihat cacatan amalan kebaikan yang tidak pernah dilakukannya didunia.
Maka, dia berkata kepada Allah:
"Wahai Tuhan ku, dari manakah datangnya kebaikan yang banyak ini, sedangkan aku tidak pernah melakukannya".
Maka Allah menjawab:
"Semua itu kebaikan (pahala) orang yang mengumpat engkau tanpa engkau ketahui".
Sebaliknya, jika pahala orang yang mengumpat tidak ada lagi untuk diberikan kepada orang yang diumpat, maka dosa orang yang diumpat akan dipindahkan kepada orang yang mengumpat. Inilah dikatakan orang muflis diakhirat nanti. Memandangkan betapa buruknya sifat mengumpat, kita wajib berusaha mengelakkan diri daripada melakukannya. Oleh itu perbanyakkan lah zikir supaya dapat menghindarkan diri daripada mengumpat.
p/s: Ilmu yang bermanafaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarkannya meskipun dia sudah mati. wallahualam"
Bahawa di dalam diri anda terdapat segumpal darah, yang apabila baik segumpal darah tersebut maka akan baiklah diri anda, namun apabila buruk segumpal darah tersebut, maka akan buruk pulalah diri anda, dan segumpal darah tersebut adalah hati…Al-Hadits
Renunglah kata-kata Guru saya sebagai pedoman hidup anda:
Orang yang mempunyai karomah di MULUTnya, apa yang dia perkatakan akan menjadi kenyataan.
Tetapi orang yang MULUTnya masih kotor : suka berbohong, mengumpat, mencaci, menghina, mengutuk, merendahkan orang, suka berdebat, banyak cakap, banyak ketawa dan menyakiti hati orang, TIDAK MUNGKIN MEMILIKI karomah.
Dunia ini sudah banyak kerosakan. Kalau orang yang MULUTnya kotor mempunyai karomah, akan bertambah kacaulah kehidupan di bumi ini.
Orang yang mempunyai karomah di FIKIRANnya, apa yang dia fikirkan menjadi kenyataan.Tetapi orang yang FIKIRANnya masih kotor : suka memfitnah, membuka rahsia dan aib orang, mengadu domba, menipu, mereka cerita, menjatuhkan orang lain, ingin menang sendiri TIDAK MUNGKIN MEMILIKI karomah.
Dunia ini sudah banyak kerosakan. Kalau orang yang FIKIRANnya kotor mempunyai karomah, akan bertambah kacaulah kehidupan di bumi ini.
Orang yang mempunyai karomah di HATInya, apa yang dia inginkan akan menjadi kenyataan.Tetapi orang yang HATInya masih kotor :suka marah, benci membenci, dendam, irihati, sombong, angkuh, suka dipuji, cinta dunia, cinta pangkat TIDAK MUNGKIN MEMILIKI karomah.
Dunia ini sudah banyak kerosakan.Kalau orang yang HATInya kotor mempunyai karomah, akan bertambah kacaulah kehidupan di bumi ini.
Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairaat.
(Dipetik dari Anugerah Agung Spiritual Development Centre)
Petikan Al-Qur'an Dalam Menyifatkan Wanita Yang Solehah
Kedudukan wanita yang Solehah tidaklah dapat dicapai dengan hanya menonton drama filem cinta Korea atau membaca novel-novel cinta atau menyertai mana-mana jemaah atau kumpulan lalu memakai pakaian jubah dan bertudung labuh sahaja.
Kita tahu betapa ramai wanita bertudung labuh dan berjubah sering menghancurkan hati lelaki-lelaki yang beriman dan mengecewakan para pejuang Islam dan kita juga tahu wanita yang mengambil jurusan agama pun seringkali mungkir janji dan berlaku khianat.
Seperti lelaki, kita juga mengetahui lebai dan kopiah boleh dipakai dan ditanggal sekaligus juga janggut boleh tumbuh dan dicukur lalu menjelaskan bahawa penampilan luaran selalu tidak dapat dijadikan sebagai kayu ukuran kesolahan dan kebaikan..
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Ketahuilah bahawa dalam tubuh ini terdapat segumpal daging Jika ianya baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan sebaliknya apabila ianya rosak maka rosaklah pula seluruh tubuh ini.” (Hadith sahih riwayat Bukhari 1/126 dan 4/290-Al Fath, Muslim 1599 dari Nu’man bin Basyir radliyallahu 'anhuma).
Islam Memberi Jalan Penyelesaian
" Mudah-mudahan tuhan-Nya, jika nabi menceraikan kamu bahawa tuhan pasti akan mengantikan kamu dengan isteri-isteri yang lain yang lebih baik dari diri kamu iaitu perempuan-perempuan muslimat, mukminat yang taat dan bertaubat serta beribadah yang berpuasa baik janda atau perawan" (At-Tahrim : 5).
Allah SWT menyebut beberapa ciri perempuan yang solehah iaitu :
1) Perempuan muslimat yang beragama Islam dan menyerah diri kepada Allah dan rasul
2) Perempuan mukminah yang beriman dan yakin kepada Allah dan janji-janji- Nya
3) Muslimah yang taat kepada Allah dan rasul serta kepada suami
4) Muslimah yang seringkali bertaubat di atas dosa-dosa dan kesalahan dan kejahilannya
5) Muslimah yang rajin menunaikan ibadah dan berpuasa kerana dengan puasa itu dapat mengawal hawa nafsu dan kelakuan.
“ Sesungguhnya Allah memberi hikmah kepada sesiapa yang dikehendaki- Nya dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sesungguhnya dia telah mendapat kebaikan yang banyak.” (Surah Al-Baqarah : 269).
Islam mengajar untuk mengetahui kebaikan agama seseorang ialah melalui amalan kebaikan yang dilakukan dan kesungguhan seseorang pada agama dan hal ini dapat dilihat dengan jelas melalui kehidupan yang dilaluinya.
Seorang Saleswomen (penjual perempuan) yang bekerja di supermarket sekalipun kerjanya tidak bagus apabila terpaksa bercampur dengan lelaki dan menjebakkan dirinya kepada sosial dan mempromosikan barangan sehingga mendedahkan dirinya kepada pandangan buruk dan fitnah tetapi adakalanya mereka ini memiliki hati yang mulia dan suci.
“Dan hamba perempuan yang mukminah itu lebih utama dan baik bagi kamu dari perempuan musyrik yang kafir walau dianya menarik perhatian kamu” ( Al-baqarah : 221).
Mengasihi orang tua, orang susah, tidak suka bahkan benci menyakiti hati manusia lainnya apatah lagi menghancurkan hati seorang lelaki yang beriman dan sanggup bekorban menghancurkan dirinya sendiri (memiliki sifat ihsan) demi kebaikan orang lain menyebabkan tanpa tangguh golongan sepeprti ini mendapat rahmat Allah dan akhirnya dibimbing kepada hidayah dan pertunjuk dan hidupnya diberkati di langit sekalipun di bumi dia berasa hina dan tiada maruah.
Malaysia, dipenuhi wanita-wanita yang tidak bertudung , tidak menutup aurat , jahil agama dan tiada kesedaran untuk melaksanakan Islam tetapi dalam kerosakan itu ada di celah-celah kaca yang melukakan anak adam akan sejumlah wanita suci yang bersih hatinya tetapi diuji oleh Allah dengan berada di lingkungan kekotoran.
Mereka membesar tanpa ilmu agama, tanpa hidayah pertunjuk lalu hidup sosial dan bebas sehingga merosakan diri mereka tetapi punyai hati yang bersih dan suci. Alangkah bagusnya jika lelaki-lelaki muslim mendapatkan wanita-wanita ini dan diberi bimbing serta dipandu mereka sehingga mendapat hidayah dari Allah swt.
Kepentingan Hati dan Akhlak yang Baik
Sebaliknya kita mengetahui pula, wanita yang berpakaian jubah dan tudung labuh dan mendalami pengajian agama kerap kali melanggar batas dan merasa mereka mulia dan beragama sehingga menyebabkan mereka merasa bongkak dan sombong serta ego dan berlagak lalu dengan itu selalu menghancurkan diri mereka.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Ketahuilah bahawa dalam tubuh ini terdapat segumpal daging Jika ianya baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan sebaliknya apabila ianya rosak maka rosaklah pula seluruh tubuh ini.” (Hadith sahih riwayat Bukhari 1/126 dan 4/290-Al Fath, Muslim 1599 dari Nu’man bin Basyir radliyallahu 'anhuma).
Bukankah wanita-wanita bertudung labuh dan berjubah ini ialah golongan yang kerap mengatakan kami ingin suami yang berfikrah dan menolak lelaki beriman yang berakhlak mulia hanya kerana fikrah ? Juga wanita bertudung labuh ini ialah mereka yang manis bicara pada lisan tapi kelat dan kotor pada hati dan perbuatan.
“ Katakanlah : Mahukah kami khabarkan kepada kamu akan keadaan golongan yang hanya merugi amalan mereka ? Iaitu mereka yang sesat perbuatan mereka (jalan mereka) di dunia sedangkan dalam kesesatan itu mereka menyangka mereka sedang berbuat baik”. (Al-kahfi : 103-104).
Menjadi perkara biasa mereka tidak mengenang budi pada lelaki yang bekorban masa depan dan hidupnya kepada mereka dan dengan mudah beralasan konon mahu menjaga hati dan maruah konon tidak mahu bercinta-cinta dan menerima cinta lelaki.
Mereka kemudian tergedik-gedik mahu berkahwin dan sedia menerima cinta apabila lelaki sefikrah dan sefahaman dengan mereka atau lelaki pilihan mereka datang menghulur bunga “ukhuwah” persahabatan dan kemudian berkasih-kasihan dengan mereka di bawah “Cinta Islamik”.
“Dan Dia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang jijik (keji, buruk)" (Surah Al-A‘raf, ayat 157).
Alangkah sekiranya lelaki muslim yang beriman mengalih mata mereka kepada hati dan melihat kepada peribudi akhlak dan kesungguhan hati yang ingin kebaikan dari seorang wanita lemah di jalanan, di pasaraya, di kota-kota dan bandaraya mungkin mereka akan menjumpai wanita yang dengan mudah dapat menanggalkan pakaiannya untuk diberi kepada lelaki yang dicintainya.
Lalu ketika itu alangkah bagus jika lelaki yang beriman menahan perbuatannya dan mengajar wanita yang suci hatinya akan erti agama, taqwa, malu dan maruah serta menunjuk ajar kepadanya jalan sunnah rasulullah sehingga akhirnya wanita itu benar menanggalkan pakaiannya kepada lelaki itu tetapi dalam hak dan benar menurut syariat Allah swt.
“Adapun golongan yang takut kepada kebesaran tuhan mereka maka mereka menahan hawa nafsunya (tidak menurut hawa nafsu) maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal mereka” (An-Na’ziaat: 40).
Oleh : Ustaz Emran
Ujian Kehidupan Bagi Manusia
Jiwa seorang mukmin itu pastinya ditarbiyyah untuk berhadapan dengan pelbagai ujian dan kesukaran. Ada kalanya ujian yang menimpa berbentuk kesenangan – kemewahan hidup, kejayaan dan sebagainya.
Kesenangan seperti ini walau dilihat bukanlah sesukar ujian kepayahan dan keperitan hidup, namun hakikat ujian ini tidak kurang cabarannya. Seseorang yang diuji dengan kemewahan hidup, memiliki harta yang melimpah ruah dan kekayaan yang berganda tentu sahaja perlu memikirkan bagaimana dan ke mana perlu disalurkan wang dan harta yang dimiliki. Adakah untuk kegunaan sendiri dan keluarga semata-mata atau terfikirkah untuk menginfakkan ke jalan Allah?
Kesukaran dan kepayahan dalam hidup juga sebahagian dari ujian. Walau nyata berbeza sebagaimana ujian berbentuk kesenangan, realitinya ini adalah ujian, yang akan menguji tahap keimanan seorang hamba. Perjalanan hidup bagi seorang manusia lazimnya akan melalui berbagai cabaran dan dugaan. Untuk meneruskan kehidupan sebagai seorang insan, memerlukan perjuangan yang berterusan tanpa noktah. Hatta untuk mendapatkan sesuap nasi bagi mengalas perut sekalipun, memerlukan perjuangan, berkorban tenaga dan masa. Itulah perjuangan yang menuntut infiniti pengorbanan.
Firman Allah SWT:
"(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (Al-Baqarah : 156)
Allah Maha Berkuasa atas setiap sesuatu, dan Dialah yang berkehendak untuk melakukan apa jua perkara ke atas makhluk ciptaanNya. Manakala hamba yang diciptakan ini perlu menghadapi segala yang telah diaturkan dengan sempurna oleh Maha Pencipta dengan cara yang termampu olehnya.
"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: Kami beriman, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?" (al-Ankabut : 2)
Mukmin itu tidak cukup hanya dengan ungkapan beriman dan mengaku sebagai Islam sahaja, tanpa memenuhi tuntutan sabar dan tabah hati mengharungi ujian, sama ada ujian berupa perintah – melaksanakan kewajipan dan perintah, mahupun ujian berupa larangan yang perlu dijauhi. Begitu juga ujian kesusahan dan kemalangan yang menimpa diri. Di sinilah ukuran keimanan yang sebenar bagi seorang mukmin.
"Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: Siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat)" (al-Mulk : 2)
Kehidupan merupakan satu medan ujian bagi hamba yang beriman, sehinggalah saat dan tikanya lambaian kematian menjelma. Kematian juga adalah sebahagian dari ujian setelah melalui detik perjalanan sebuah kehidupan yang telah ditetapkan. Kematian inilah saat yang tak mungkin dimungkiri dan dihindari walau seorang menteri, pegawai tinggi, hinggalah rakyat biasa.
"Di mana sahaja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu. Kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh. Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan sekiranya mereka ditimpa sesuatu bencana, maka mereka berkata : "Ini datangnya dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah : "Semuanya datang dari Allah." Maka mengapa orang-orang yang hampir tidak memahami nasihat sedikitpun?" (Al-Nisa’ : 78)
Apakah dikira segala hutang yang masih belum dilangsai, persengketaan yang belum lagi terlerai, janji yang tak tertunai, cita-cita yang masih tak tercapai, kejayaan yang belum sempat digapai mampu menangguhkan saat dan ketentuan ajal yang datang? Tidak kira sesiapapun, maut tetap datang menjemput. Sama ada ahli keluarga yang tercinta, sahabat handai yang dikasihi, guru-guru yang dihormati, rakan-rakan seuniversiti, dekat mahupun jauh, ataukah diri kita sendiri yang masih terkapai dalam pencarian ini, andai telah ditentukan saatnya, akan pergi jua akhirnya meninggalkan dunia yang fana, bukan untuk seminit dua, bahkan untuk selama-lamanya. Waktu yang tak mungkin dapat diundur, lalu tinggallah segala kegembiraan yang pernah dikecapi, abadilah segala kenangan bersama, detik suka mahupun duka akan berputar kembali memenuhi ruang fikiran teman-teman yang ditinggalkan.
Saat ini disedari betapa tinggi dan bernilainya sebuah uhkuwwah dan persahabatan yang terbina. Tika ini jualah mengerti dan menghargai seorang insan yang takkan dapat lagi hidup bersama di dunia. Seterusnya, penyesalan demi penyesalan yang tidak punyai makna apa-apa…
Saidatina ‘Aisyah berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Sesiapa yang suka bertemu Allah, nescaya Allah juga suka bertemu dengannya. Begitu juga sesiapa yang tidak suka bertemu Allah, nescaya Allah juga tidak suka bertemu dengannya. Aku bertanya: Wahai Nabi Allah! Apakah kita perlu membenci mati? Di mana kami semua membenci mati. Baginda bersabda: Bukan begitu. Seseorang mukmin apabila diberitahu berita gembira dengan rahmat Allah, keredaan-Nya dan Syurga-Nya nescaya dia pasti suka untuk bertemu Allah dan Allah juga suka bertemu dengannya. Sedangkan orang kafir apabila diberitahu adanya seksa serta murka Allah, dia tidak akan suka bertemu Allah dan Allah juga tidak suka bertemu dengannya." (Sohih Muslim, bab Do’a, Taubat & Istighfar, 4845)
Cukuplah mati sebagai peringatan buat diri seorang mukmin. Padanya tiada yang lebih berharga di dunia, keluarga, pangkat, mahupun harta melainkan keredhaan dariNya, dan pengharapan agar dapat dipertemukan dengan Yang Maha Pencipta, pemilik segala hati manusia. Apabila mati menjadi peringatan, terlerailah segala persengketaan, bersemilah ukhuwwah dan terbinalah persaudaraan, tertunailah segala janji yang dipatri, terlaksanalah tanggungjawab dan amanah Allah, kan terlangsailah jua hutang yang terkumpul.
Peringatan buat diri yang sentiasa alpa, leka dengan nikmat dunia yang bersifat sementara, agar memperteguhkan iman dan ilmu, memperbanyakkan amal sebagai bekal, menuju ke satu destinasi yang pasti dan abadi. Bangkit dari lena, teruslah bermujahadah, thabatkan diri dalam perjuangan yang suci ini, walau diri lemah dan tidak berdaya, walau diri tidak punya apa-apa, tetapi tenanglah duhai hati seorang mukmin, yakinlah dengan janji Ilahi, kesabaran menghadapi ujian membuahkan hasil yang tidak akan mengecewakan……!
"Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga padahal belum lagi nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang yang berjihad (yang berjuang dengan bersungguh-sungguh) di antara kamu dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-orang yang sabar (tabah dan cekal hati dalam perjuangan)? " (Ali ‘Imran : 142)
"Dan berapa banyak dari Nabi-nabi (dahulu) telah berperang dengan disertai oleh ramai orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (agama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenaga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh) dan (ingatlah), Allah sentiasa Mengasihi orang-orang yang sabar." (Ali ‘Imran : 146)
Oleh : Umm Habibah
Kesenangan seperti ini walau dilihat bukanlah sesukar ujian kepayahan dan keperitan hidup, namun hakikat ujian ini tidak kurang cabarannya. Seseorang yang diuji dengan kemewahan hidup, memiliki harta yang melimpah ruah dan kekayaan yang berganda tentu sahaja perlu memikirkan bagaimana dan ke mana perlu disalurkan wang dan harta yang dimiliki. Adakah untuk kegunaan sendiri dan keluarga semata-mata atau terfikirkah untuk menginfakkan ke jalan Allah?
Kesukaran dan kepayahan dalam hidup juga sebahagian dari ujian. Walau nyata berbeza sebagaimana ujian berbentuk kesenangan, realitinya ini adalah ujian, yang akan menguji tahap keimanan seorang hamba. Perjalanan hidup bagi seorang manusia lazimnya akan melalui berbagai cabaran dan dugaan. Untuk meneruskan kehidupan sebagai seorang insan, memerlukan perjuangan yang berterusan tanpa noktah. Hatta untuk mendapatkan sesuap nasi bagi mengalas perut sekalipun, memerlukan perjuangan, berkorban tenaga dan masa. Itulah perjuangan yang menuntut infiniti pengorbanan.
Firman Allah SWT:
"(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (Al-Baqarah : 156)
Allah Maha Berkuasa atas setiap sesuatu, dan Dialah yang berkehendak untuk melakukan apa jua perkara ke atas makhluk ciptaanNya. Manakala hamba yang diciptakan ini perlu menghadapi segala yang telah diaturkan dengan sempurna oleh Maha Pencipta dengan cara yang termampu olehnya.
"Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: Kami beriman, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?" (al-Ankabut : 2)
Mukmin itu tidak cukup hanya dengan ungkapan beriman dan mengaku sebagai Islam sahaja, tanpa memenuhi tuntutan sabar dan tabah hati mengharungi ujian, sama ada ujian berupa perintah – melaksanakan kewajipan dan perintah, mahupun ujian berupa larangan yang perlu dijauhi. Begitu juga ujian kesusahan dan kemalangan yang menimpa diri. Di sinilah ukuran keimanan yang sebenar bagi seorang mukmin.
"Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: Siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat)" (al-Mulk : 2)
Kehidupan merupakan satu medan ujian bagi hamba yang beriman, sehinggalah saat dan tikanya lambaian kematian menjelma. Kematian juga adalah sebahagian dari ujian setelah melalui detik perjalanan sebuah kehidupan yang telah ditetapkan. Kematian inilah saat yang tak mungkin dimungkiri dan dihindari walau seorang menteri, pegawai tinggi, hinggalah rakyat biasa.
"Di mana sahaja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu. Kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh. Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan sekiranya mereka ditimpa sesuatu bencana, maka mereka berkata : "Ini datangnya dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah : "Semuanya datang dari Allah." Maka mengapa orang-orang yang hampir tidak memahami nasihat sedikitpun?" (Al-Nisa’ : 78)
Apakah dikira segala hutang yang masih belum dilangsai, persengketaan yang belum lagi terlerai, janji yang tak tertunai, cita-cita yang masih tak tercapai, kejayaan yang belum sempat digapai mampu menangguhkan saat dan ketentuan ajal yang datang? Tidak kira sesiapapun, maut tetap datang menjemput. Sama ada ahli keluarga yang tercinta, sahabat handai yang dikasihi, guru-guru yang dihormati, rakan-rakan seuniversiti, dekat mahupun jauh, ataukah diri kita sendiri yang masih terkapai dalam pencarian ini, andai telah ditentukan saatnya, akan pergi jua akhirnya meninggalkan dunia yang fana, bukan untuk seminit dua, bahkan untuk selama-lamanya. Waktu yang tak mungkin dapat diundur, lalu tinggallah segala kegembiraan yang pernah dikecapi, abadilah segala kenangan bersama, detik suka mahupun duka akan berputar kembali memenuhi ruang fikiran teman-teman yang ditinggalkan.
Saat ini disedari betapa tinggi dan bernilainya sebuah uhkuwwah dan persahabatan yang terbina. Tika ini jualah mengerti dan menghargai seorang insan yang takkan dapat lagi hidup bersama di dunia. Seterusnya, penyesalan demi penyesalan yang tidak punyai makna apa-apa…
Saidatina ‘Aisyah berkata : Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Sesiapa yang suka bertemu Allah, nescaya Allah juga suka bertemu dengannya. Begitu juga sesiapa yang tidak suka bertemu Allah, nescaya Allah juga tidak suka bertemu dengannya. Aku bertanya: Wahai Nabi Allah! Apakah kita perlu membenci mati? Di mana kami semua membenci mati. Baginda bersabda: Bukan begitu. Seseorang mukmin apabila diberitahu berita gembira dengan rahmat Allah, keredaan-Nya dan Syurga-Nya nescaya dia pasti suka untuk bertemu Allah dan Allah juga suka bertemu dengannya. Sedangkan orang kafir apabila diberitahu adanya seksa serta murka Allah, dia tidak akan suka bertemu Allah dan Allah juga tidak suka bertemu dengannya." (Sohih Muslim, bab Do’a, Taubat & Istighfar, 4845)
Cukuplah mati sebagai peringatan buat diri seorang mukmin. Padanya tiada yang lebih berharga di dunia, keluarga, pangkat, mahupun harta melainkan keredhaan dariNya, dan pengharapan agar dapat dipertemukan dengan Yang Maha Pencipta, pemilik segala hati manusia. Apabila mati menjadi peringatan, terlerailah segala persengketaan, bersemilah ukhuwwah dan terbinalah persaudaraan, tertunailah segala janji yang dipatri, terlaksanalah tanggungjawab dan amanah Allah, kan terlangsailah jua hutang yang terkumpul.
Peringatan buat diri yang sentiasa alpa, leka dengan nikmat dunia yang bersifat sementara, agar memperteguhkan iman dan ilmu, memperbanyakkan amal sebagai bekal, menuju ke satu destinasi yang pasti dan abadi. Bangkit dari lena, teruslah bermujahadah, thabatkan diri dalam perjuangan yang suci ini, walau diri lemah dan tidak berdaya, walau diri tidak punya apa-apa, tetapi tenanglah duhai hati seorang mukmin, yakinlah dengan janji Ilahi, kesabaran menghadapi ujian membuahkan hasil yang tidak akan mengecewakan……!
"Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga padahal belum lagi nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang yang berjihad (yang berjuang dengan bersungguh-sungguh) di antara kamu dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-orang yang sabar (tabah dan cekal hati dalam perjuangan)? " (Ali ‘Imran : 142)
"Dan berapa banyak dari Nabi-nabi (dahulu) telah berperang dengan disertai oleh ramai orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (agama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenaga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh) dan (ingatlah), Allah sentiasa Mengasihi orang-orang yang sabar." (Ali ‘Imran : 146)
Oleh : Umm Habibah
Langgan:
Catatan (Atom)